Berita

Sertifikasi FSC memberikan manfaat finansial bagi bisnis hutan tropis, seperti ditunjukkan oleh laporan WWF terbaru

September 1, 2015

Diposting pada tanggal 4 Agustus 2015 di http://wwf.panda.org/wwf_news/?250330

Sebuah analisa terbaru dari WWF mengenai untung-rugi dari sertifikasi Forest Stewardship Council (FSC) pada lintas-bagian operator hutan menemukan bahwa produsen hutan tropis dan kecil atau menengah, terlepas dari lokasi geografinya, dapat memperoleh manfaat yang signifikan dari pencapaian sertifikasi FSC.
 
Laporan Profitabilitas dan Kelestarian dalam Kehutanan yang Bertanggung Jawab : Dampak ekonomi dari sertifikasi FSC kepada operator hutan menemukan bahwa rata-rata, perusahaan-perusahaan yang teruji memperoleh tambahan US$1.80 untuk setiap kubik meter kayu bulat atau setaranya yang bersertifikat FSC, melebihi dan di atas biaya yang berkaitan dengan sertifikasi. Net Present Value (NPV) dari dari keputusan untuk mencapai FSC yaitu, rata-rata, $6.69 per meter kubik kayu bulat atau setaranya – sebuah kasus bisnis yang kuat secara keseluruhan bagi keputusan untuk mencapai FSC 
 
Hasil ini diperoleh melalui harga yang lebih tinggi, yang meningkatkan efisiensi dan manfaat finansial lainnya. Hasil yang diperoleh dapat berbeda secara signifikan tergantung dari ukuran dan lokasi geografis perusahaan. Perusahaan hutan tropis sebagaimana juga perusahaan berukuran kecil dan menengah – terlepas dari lokasi geografisnya – menunjukkan perolehan finansial, sedangkan produsen sedang dan besar dilaporkan mengalami kerugian kecil. Rata-rata, perusahaan yang diteliti membutuhkan enam tahun untuk mencapai titik impas atas investasi mereka di dalam FSC.
 
“Hasil laporan WWF terbaru menolak asumsi bahwa biaya sertifikasi FSC lebih besar daripada manfaatnya, khususnya di hutan tropis,” menurut Rod Taylor, Director, WWF’s Global Forests Programme. “Penelitian ini menunjukkan bahwa sementara biaya investasi saat memasuki proses sertifikasi FSC masih masuk akal, bagi operator hutan tropis dan perusahaan kecil atau menengah, investasi dapat menjadi baik bagi finansialnya. Hal ini merupakan penemuan penting mengingat peran penting kelompok ini dalam menjaga hutan demi masa depan.”

Laporan ini dirancang untuk membantu perusahaan kehutanan merencakanan secara finansial untuk melaksanakan sertifikasi hutan, dan memberikan wawasan yang penting bagi perusahaan kehutanan dan pembeli produk kayu, sebagaimana juga pemerintah, pemberi modal dan pihak lainnya yang berkepentingan dengan dampak sertifikasi FSC.
 
“Metodologi ini dapat diterapkan oleh sebuah perusahaan untuk melakukan penghitungan praktis atas apa yang akan mereka dapatkan dari sertifikasi FSCdalam pelaksanaan pekerjaaanya.” Kata Taylor. “Para pendukung kehutanan yang bertanggung jawab perlu mendukung manajer dan investor kehutanan dengan sarana untuk menilai apakah berinvestasi dalam sertifikasi memberikan manfaat yag besar. WWF telah mulai bekerja untuk sarana tersebut, akan tetapi tetap memerlukan aliansi mitra yang lebih luas untuk membuat standar tersebut bias diterapkan.”
 
Ada kesenjangan yang nyata pada literatur yang ada  terkait dengan analisa sertifikasi FSC yang kuantitatif dan terperinci. Laporan Profitabilitas dan Kelestarian dalam Kehutanan yang Bertanggung Jawab : Dampak ekonomi dari sertifikasi FSC kepada operator hutan melakukan pendekatan baru untuk menganalisa berbagai data kuantitatif dan kualitatif yang telah diperoleh dengan kerjasama dengan konsultan kehutanan Form Valuations B.V.
 
Penelitian WWF mencakup penelitian pada 11 perusahaan di tujuh Negara, dan mengeksplorasi adanya kasus ekonomi bagi operator kehutanan untuk mengadopsi sertifikasi FSC, dan bagi pemberi modal untuk lebih memilihnya. Data finansial dikumpulkan terutama melalui wawancara perorangan dengan manajemen perusahaan, sebagaimana juga laporan finansial, laporan audit dan dokumentasi pendukung lainnya.
 


Untuk Informasi Lebih Lanjut:
Gemma Parkes, Executive Communications Manager, WWF International, gparkes@wwfint.org, +41 (0)22 364 9041
 
Huma Khan, Communications Manager, WWF’s Global Forests Programme, huma.khan@wwfus.org, +1 202 203 8432

 

Sumber-- http://wwf.panda.org/wwf_news/?250330

Posted in HCV, Ecosystem, Forest Management, Sustainability
TOP